Harga emas naik pada senin(29/9), melanjutkan tren penguatan seiring melemahnya dolar AS. Pelemahan greenback membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain, sehingga mendorong permintaan di pasar global. Selain itu, imbal hasil obligasi AS yang mulai terkoreksi memberikan ruang bagi emas untuk bergerak lebih tinggi, karena biaya peluang memegang aset tanpa bunga seperti emas menjadi lebih rendah.

Dari sisi fundamental, ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga The Fed tetap menjadi katalis utama. Pasar menilai data inflasi terakhir membuka peluang bank sentral AS untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih cepat dari perkiraan. Spekulasi ini meningkatkan daya tarik emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global, sekaligus menempatkan level $3.800 sebagai area psikologis penting yang menjadi sorotan investor.

Sumber: Newsmaker.id